Monday 1 June 2009

Bicester Village

Setelah penat mengembara ke France and Belgium, maka tibalah masanya wa pulang ke Birmingham. Setelah tuko tayo baru, kami meluncur ke utara menuju Birmingham. 2 kete, 14 orang semuanya. Singgah sebentar di perkampongan Bicester, yang terkenal dengan factory outletnya.

Ini adalah kali pertama kami sampai ke sini. Ok gak la, tapi bukan waktu jualan murah. Namun tetap harga baranganya lebih murah dari di bandar besar seperti di Birmingham. Wa bagi masa 3 jam. Ada lah terlebih sikit, adatlah membeli belah. Wa ikut skema, tak beli apa apa. Anak anak wa dapat kasut clark. Ayo, mana tempat jalan musti mau beli ka? Ayoyo (mesti pusing skali kapla serta tangan, kalau tak tak jadi)

Sampai Birmingham, kami letih. Tapi oleh kerana bawa tamu dari Malaya, dan masa bagi mereka adalah emas, maka kami phon bawa mereka (termasuk Wan) ke The Fort. Ala ala factory outlet Birmingham punya. Harga sikit mahal dari Bicester, but not bad. M&S masih ada sale. Skema wa berterusan, tak boli apa apa walaupon wa sangat minat dengan setokin (memandangkan setokin keje wa hampir semua dah koyak), underware M&S yang sangat best kualiti kainnya itew, dan baju ala ala pagoda namun ada sedikit tebal. Design baru dengan material baru juga. Namun wa terpaksa anggap tak menyesal tak beli. Masih boleh pakai lagi yang lama. Wan bagi wa duit suruh wa beli, cuma wa tak lihat ianya keperluan, memandangkan yang lama masih boleh wa gunakan. (Di saat itu wa memujuk hati agar hati wa tidak keciwa, awww)

No comments:

Prayer Times For 6 Million Cities Worldwide
Country:

TQ